Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah menunjuk Universitas Teknokrat Indonesia untuk menyelenggarakan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berfokus pada Pengembangan Kompetensi Pedagogik dan Profesional bagi Calon Tenaga Pendidik di Era Digital. Acara ini digelar pada Sabtu, tanggal 21 Agustus 2021.
Baca juga : Mengapa Universitas Teknokrat Indonesia Menjadi Pilihan Unggul di ASEAN
Achmad Yudi Wahyudin, MPd, selaku Penanggungjawab Kegiatan, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian integral dari Gerakan Nasional Revolusi Mental yang berkolaborasi dengan Masyarakat tahun 2021. Kolaborasi ini dilakukan dengan dukungan dari Kemenko PMK. Universitas Teknokrat Indonesia, yang dikenal sebagai Universitas Terbaik di wilayah Sumatera Bagian Selatan, dipilih sebagai pelaksana Bimtek ini.
Sebanyak 70 peserta terpilih yang merupakan calon guru, berkesempatan untuk mengikuti bimbingan teknis ini. Bimtek ini diadakan sebagai upaya untuk mewujudkan Gerakan Kampus Mengajar, yang bertujuan agar calon guru memiliki bekal yang cukup sebelum mereka terjun ke dunia pembelajaran. Para peserta Bimtek diberikan materi yang beragam, antara lain:
1. Materi pertama, disampaikan oleh Akhyar Rido, SS., MA., Ph.D, membahas tentang pentingnya Nilai Revolusi Mental dalam proses pembelajaran di lingkungan perguruan tinggi.
2. Achmad Yudi Wahyudin, S.Pd., M.Pd, menjadi pembicara kedua yang membahas Collaborative Learning: sebuah pendekatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar.
3. Berlinda Mandasari, S.Pd., M.Pd, mengambil peran sebagai pembicara ketiga dengan mengulas topik Etika Profesi Guru, sebuah aspek penting dalam mengembangkan diri sebagai seorang pendidik.
4. Materi keempat mengangkat tema Motivasi Sukses dalam Melaksanakan Pengajaran di Sekolah. Tiga pembicara ahli, yakni Lulud Oktaviani, SP.d, MP.d, Sugama Maskar, SP.d, MP.d, dan Imam Mahfud, SP.d, MPd, berbagi wawasan mengenai bagaimana menciptakan motivasi yang kuat dalam menjalani tugas mengajar.
Lebih lanjut, Achmad Yudi Wahyudin menekankan bahwa calon guru saat ini dihadapkan pada sejumlah tantangan. Mereka tidak hanya perlu mengembangkan kompetensi di era digital, tetapi juga harus mampu mengelola pembelajaran di tengah pandemi yang masih berlangsung. Melalui Bimtek ini, diharapkan para calon guru akan dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk mendukung 20 sekolah di Provinsi Lampung. Tujuan akhirnya adalah menjaga mutu dari proses belajar mengajar di tengah situasi pandemi yang berkepanjangan. Achmad Yudi menambahkan bahwa Bimtek ini diharapkan akan menjadi landasan bagi calon guru untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia pendidikan di masa yang akan datang.
Sumber : klik disini
penulis : Raisya Putri Rahayu (ReWrite)
