Mendongkrak mobil adalah proses penting yang sering diperlukan ketika mobil mengalami pecah ban atau membutuhkan perawatan di bagian bawahnya. Ada beberapa jenis dongkrak mobil yang bisa dipilih, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah langkah-langkah dan jenis-jenis dongkrak mobil yang perlu diketahui.
Baca Juga: Aksesoris Roof Box Mobil Buat Mudik Lebaran
Dongkrak mobil botol/tabung adalah jenis yang paling umum digunakan. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan mengatur tuasnya untuk mengangkat atau menurunkan mobil. Keunggulannya adalah bentuknya yang simpel dan mudah dibawa ke mana-mana. Namun, perlu diperhatikan untuk memastikan kencangnya katup kecil sebelum digunakan, dan pemiliknya harus siap memperbaiki jika terjadi kebocoran hidrolik.
Dongkrak gunting adalah yang paling sederhana. Meskipun tidak menggunakan sistem hidrolik, dongkrak ini masih menjadi pilihan karena bentuknya yang kecil dan harganya yang terjangkau. Namun, penggunaannya memerlukan tenaga ekstra karena tidak ada bantuan hidrolik.
Dongkrak buaya memiliki bentuk yang besar dan berat, biasanya digunakan di bengkel. Meskipun harganya mahal, dongkrak ini dianggap paling aman karena menggunakan teknologi hidrolik untuk mengangkat beban dengan mudah.
Langkah mendongkrak mobil yang benar dimulai dengan memeriksa kondisi dongkrak untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan lainnya. Selanjutnya, pilih permukaan yang rata sebagai tumpuan dongkrak dan pastikan memilih titik tumpu yang tepat di bagian bawah mobil.
Baca Juga: Mahasiswa Teknokrat Indonesia Gelar Hima Goes To School ke SMKN 2 Bandar Lampung
Tumpuan bisa berbeda tergantung pada struktur bodi mobil, seperti bodi monokok atau bodi frame terpisah. Pastikan dongkrak terpasang dengan baik dan pompa tuasnya perlahan hingga mobil terangkat. Selalu ingat untuk mengurangi beban pada mobil dengan meminta penumpang turun sebelum mendongkrak.
penulis: Nyoman Nina
