Lembaga sosial memegang peranan krusial dalam kehidupan manusia, terutama dalam memenuhi kebutuhan dan memastikan keberlangsungan hidup bermasyarakat. Artikel ini akan mengulas secara mendalam pengertian, ciri-ciri, dan tipe-tipe lembaga sosial yang ada di masyarakat.

Baca Juga : Wahyu Syah Putra, Mahasiswa S1 Teknik Elektro Wakili Lampung dalam Kejuaraan PON Ke-21 Cabor Pramotor tahun 2024 di Aceh

Lembaga sosial merupakan struktur yang dirancang untuk mengatur perilaku sosial dan menjaga keseimbangan serta ketertiban dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia saling bergantung satu sama lain untuk berinteraksi, dan lembaga sosial berfungsi sebagai pengatur norma-norma serta aturan yang mengarahkan interaksi sosial.

Pengertian Lembaga Sosial Menurut Para Ahli:

Menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt, lembaga sosial adalah suatu sistem norma dan hubungan yang mengatur nilai-nilai serta prosedur tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Peter L. Berger mengemukakan bahwa lembaga sosial adalah prosedur yang mempengaruhi perilaku manusia dengan menekankan pola-pola tertentu yang mendorong tindakan sesuai dengan keinginan masyarakat.

Mayor Polak mendefinisikan lembaga sosial sebagai kompleks peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai penting dalam masyarakat.

W. Hamilton menyatakan bahwa lembaga sosial adalah cara hidup kelompok yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi tertentu.

Robert Mac Iver dan C.H. Page menjelaskan bahwa lembaga sosial merupakan prosedur atau cara untuk mengatur hubungan antar manusia dalam kelompok masyarakat.

Leopold Von Wiese dan Becker menganggap lembaga sosial sebagai jaringan proses hubungan antar manusia dan kelompok dengan tujuan menjaga hubungan sesuai dengan minat dan kepentingan individu maupun kelompok.

Koentjaraningrat menggambarkan lembaga sosial sebagai sistem tata kelakuan dan hubungan yang terfokus pada pemenuhan kebutuhan manusia yang kompleks.

Soerjono Soekanto menyatakan bahwa lembaga sosial adalah kumpulan norma yang mencakup semua tingkatan kebutuhan pokok manusia.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem norma yang terstruktur dengan tujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia melalui cara-cara yang khusus.

Tipe-Tipe Lembaga Sosial:

Lembaga sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria sebagai berikut:

  1. Berdasarkan Perkembangannya:
    • Crescive Institution: Lembaga yang berkembang secara alami dari adat istiadat dan norma yang tumbuh di masyarakat.
    • Enacted Institution: Lembaga yang dibentuk dengan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu, seperti lembaga perdagangan atau pendidikan.
  2. Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat:
    • Basic Institution: Lembaga yang sangat penting untuk menjaga ketertiban masyarakat, seperti keluarga, sekolah, tempat ibadah, dan negara.
    • Subsidiary Institution: Lembaga yang dianggap kurang penting, seperti kegiatan rekreasi.
  3. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat:
    • Approved atau Social Sanctioned Institution: Lembaga yang diterima dan diakui oleh masyarakat, seperti sekolah atau perusahaan dagang.
    • Unsanctioned Institution: Lembaga yang ditolak oleh masyarakat, meskipun kadang sulit dihilangkan, seperti kelompok penjahat atau pemeras.
  4. Berdasarkan Faktor Penyebarannya:
    • General Institution: Lembaga yang dikenal luas di seluruh dunia, seperti agama.
    • Restricted Institution: Lembaga yang hanya dikenal oleh sebagian masyarakat di dunia, seperti agama-agama tertentu.
  5. Berdasarkan Fungsinya:
    • Operative Institution: Lembaga yang berfungsi mengatur pola dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti lembaga industri.
    • Regulative Institution: Lembaga yang berfungsi mengawasi adat istiadat atau perilaku yang bukan bagian utama dari lembaga tersebut, seperti lembaga hukum.

Ciri-Ciri Lembaga Sosial:

Gillin dan Gillin mengidentifikasi beberapa ciri khas lembaga sosial, antara lain:

  • Lembaga sosial terdiri dari pola-pola pemikiran dan perilaku yang diorganisir melalui aktivitas sosial. Ini mencakup adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur budaya yang dapat bersifat langsung maupun tidak langsung, dan semuanya tergabung dalam satu unit fungsional.
  • Setiap lembaga sosial memiliki tingkat keberlanjutan tertentu, dengan sistem kepercayaan dan pola tindakan yang bertahan dalam jangka waktu lama setelah diadopsi.
  • Setiap lembaga sosial memiliki tujuan tertentu yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti pemenuhan kebutuhan ekonomi dalam lembaga ekonomi.
  • Lembaga sosial dilengkapi dengan alat perlengkapan seperti bangunan, peralatan, dan mesin, yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut.
  • Lembaga sosial sering kali memiliki lambang atau simbol yang mencerminkan tujuan dan fungsinya, seperti bendera negara sebagai simbol identitas.
  • Lembaga sosial dapat memiliki tradisi tertulis maupun tidak tertulis yang merumuskan tujuan serta tata tertib yang berlaku dalam lembaga tersebut.

Baca Juga : Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Menjadi Satu-Satunya Perwakilan dari Lampung Tampil Paduan Suara Gita Bahana Nusantara di Istana Merdeka 2024

Dalam memahami masyarakat dan kehidupan sosial, penting untuk mengenali tipe-tipe serta ciri-ciri lembaga sosial yang ada. Ini membantu mengidentifikasi peran dan fungsi lembaga sosial dalam membentuk serta memelihara norma-norma sosial dalam masyarakat.

Penulis : Diyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *