Meningkatnya Ancaman Trojan Mobile Banking di Asia Tenggara: 5 Tips untuk Menghindarinya – Blog Teknokrat
Meningkatnya Ancaman Trojan Mobile Banking di Asia Tenggara: 5 Tips untuk Menghindarinya

Meningkatnya Ancaman Trojan Mobile Banking di Asia Tenggara: 5 Tips untuk Menghindarinya

Mobile Banking – Serangan trojan mobile banking yang berbahaya di Asia Tenggara telah mengalami peningkatan yang signifikan selama kuartal kedua tahun 2021, seperti yang dilaporkan oleh Kaspersky mengenai ancaman seluler. Kaspersky mencatat adanya peningkatan sebesar 60% dalam jumlah serangan trojan mobile banking berbahaya yang berhasil mereka deteksi dan blokir di wilayah tersebut. Para penjahat siber sering menggunakan trojan mobile banking untuk mencuri dana secara langsung dari rekening bank melalui aplikasi mobile banking.

Baca Juga : Yahoo Groups, resmi akan ditutup oleh Verizon, pemilik Yahoo, pada tanggal 15 Desember 2020

Program ini sangat berbahaya karena sering kali menyamar sebagai aplikasi keuangan resmi, padahal sebenarnya merupakan produk buatan para penjahat digital. Ketika korban memasukkan informasi pribadi mereka untuk mengakses rekening bank, para penyerang mendapatkan akses ke data sensitif tersebut.

Dalam laporan yang dirilis oleh Kaspersky, disebutkan bahwa sejak awal tahun 2021, mereka telah berhasil mencegah terjadinya 708 insiden di enam negara di wilayah Asia Tenggara. Jumlah ini mencakup separuh dari total serangan trojan mobile banking yang berhasil diblokir pada tahun 2020, yaitu sebanyak 1.408 insiden.

Dengan adanya langkah-langkah yang diambil oleh Kaspersky, ancaman trojan mobile banking dapat dikendalikan dengan efektif. Kaspersky terus berusaha untuk melindungi pengguna di Asia Tenggara dari serangan-serangan yang berpotensi merugikan dan menjaga keamanan sistem perbankan seluler di wilayah ini.

Dengan adanya peningkatan serangan trojan mobile banking yang berbahaya ini, penting bagi pengguna untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi keamanan finansial mereka.

Pada kuartal pertama, Indonesia dan Vietnam mengalami serangan terbanyak.Pada kuartal kedua tahun 2021, terdapat lima negara yang memiliki jumlah deteksi trojan mobile banking terbanyak secara global, yaitu Rusia, Jepang, Turki, Jerman, dan Prancis. Meskipun Indonesia dan Vietnam memiliki jumlah insiden terbanyak di Asia Tenggara selama semester pertama tahun ini, namun keduanya tidak masuk dalam daftar sepuluh besar negara di dunia yang paling terkena dampak ancaman ini. Pada bulan Juni, Vietnam berada di peringkat ke-27, sementara Indonesia berada di peringkat ke-31.

Meskipun jumlah serangan trojan mobile banking di Asia Tenggara masih tergolong rendah, namun terjadi peningkatan dari periode yang sama tahun sebelumnya. Selama periode April hingga Juni tahun ini, Kaspersky berhasil mendeteksi jumlah serangan yang lebih tinggi daripada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan 367 deteksi dibandingkan dengan 230 deteksi sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa dampak pandemi yang terus berlanjut telah mendorong pengguna untuk beralih ke sistem pembayaran seluler dan metode pembayaran non-tunai yang semakin umum.

Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk wilayah Asia Tenggara, menjelaskan, “Kita hampir memasuki tahun kedua pandemi yang telah secara cepat mengubah adopsi pembayaran seluler, terutama di wilayah Asia Tenggara yang kini semakin populer. Sejak awal krisis kesehatan ini, survei kami menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna internet di wilayah ini telah menggeser aktivitas keuangan mereka secara online, termasuk berbelanja (64%) dan perbankan (47%)”.

Perubahan perilaku pengguna ini berdampak pada peningkatan serangan trojan mobile banking yang terdeteksi, karena para penjahat siber mengincar peluang ini untuk mencuri informasi dan dana melalui platform pembayaran seluler dan transaksi non-tunai. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang diperlukan saat bertransaksi secara online.

Kaspersky memberikan beberapa tips praktis bagi pengguna di Asia Tenggara untuk meningkatkan keamanan finansial mereka secara online dan menghindari serangan trojan mobile banking:

Miliki kartu kredit sementara: Gunakan kartu kredit sementara sebagai pengganti kartu kredit utama saat melakukan pembelian atau pembayaran online. Jika tidak memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan kartu kredit dengan limit kredit yang rendah. Hindari menggunakan jenis kartu kredit ini untuk pembelian yang memerlukan pembaruan otomatis atau pembayaran rutin.

Gunakan satu komputer khusus untuk perbankan dan belanja online: Jika Anda memiliki lebih dari satu komputer, gunakan salah satunya secara khusus untuk melakukan transaksi perbankan dan belanja online. Hindari menggunakan komputer tersebut untuk kegiatan penjelajahan internet lainnya, seperti mengunduh file, membuka email, menggunakan jejaring sosial, dan aktivitas online lainnya. Selain itu, pastikan untuk menginstal Google Chrome dengan protokol HTTPS untuk keamanan tambahan saat berbelanja online.

Gunakan alamat email khusus: Buatlah alamat email khusus untuk transaksi dan belanja online. Dengan cara ini, Anda dapat membatasi jumlah pesan spam yang diterima dan mengurangi risiko menerima email berbahaya yang menyamar sebagai promosi penjualan atau notifikasi lainnya.

Kelola dan lindungi kata sandi online Anda: Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online Anda agar aman saat bertransaksi online. Jika Anda kesulitan mengingat banyak kata sandi yang berbeda, Anda dapat menggunakan manajer kata sandi untuk membantu menyimpan kata sandi yang kuat untuk berbagai akun.

Gunakan VPN: Jika Anda perlu melakukan belanja online saat menggunakan Wi-Fi publik, instal aplikasi VPN terlebih dahulu. VPN memiliki fungsi untuk mengenkripsi semua data yang dikirimkan antara komputer atau perangkat seluler Anda. Selain itu, server VPN juga dapat mencegah peretas untuk mengakses dan melihat data sensitif yang Anda masukkan.

Untuk melindungi masyarakat digital, khususnya di Indonesia, Kaspersky menawarkan diskon hingga 15% di semua toko resmi Kaspersky dan platform e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Shopee, Blibli, Bukalapak, dan JD ID. Penawaran ini berlaku mulai dari tanggal 7 hingga 20 September 2021.

Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan pengguna di Asia Tenggara dapat meningkatkan keamanan finansial mereka saat beraktivitas online dan menghindari serangan trojan mobile banking yang berbahaya.

Sumber Artikel : Klik Disini

Penulis :INDAH SARASWATI

One thought on “Meningkatnya Ancaman Trojan Mobile Banking di Asia Tenggara: 5 Tips untuk Menghindarinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *