Mandi wajib adalah prosedur mandi yang dilakukan untuk menghapus hadas besar dengan menggunakan air bersih. Dalam ajaran Islam, terdapat dua jenis hadas: hadas kecil yang dapat disucikan melalui wudhu, dan hadas besar yang memerlukan mandi wajib.
baca juga: Apakah Perbankan Syariah Tepat untuk Anda? Inilah yang Perlu Anda Ketahui
Jika Anda dalam kondisi sakit, dalam perjalanan (musafir), baru saja keluar dari tempat buang air, atau telah bersentuhan dengan wanita, dan tidak menemukan air, maka Anda diperbolehkan untuk bertayamum. Tayamum dilakukan dengan tanah yang suci, dengan cara menyapu wajah dan tangan. Allah SWT adalah Maha Pemaaf dan Maha Pengampun.
Namun, mandi wajib tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada tata cara tertentu yang harus diikuti sesuai dengan sunah Rasul. Prosedur mandi wajib harus dimulai dengan membaca niat dan memastikan air mengalir ke seluruh anggota tubuh.
Tata Cara Mandi Wajib untuk Wanita Menurut Sunah Rasul:
- Membaca Niat Mandi Wajib: Awali dengan niat yang jelas untuk mandi wajib.
- Membasuh Kedua Tangan: Basuh tangan sebanyak tiga kali.
- Membasuh Area Kemaluan: Gunakan tangan kiri untuk membersihkan area kemaluan atau area yang terkena hadas, lakukan sebanyak tiga kali.
- Berwudu: Lakukan wudhu sebagai bagian dari proses mandi wajib.
- Mengguyur Air ke Kepala: Siramkan air ke kepala sebanyak tiga kali. Untuk mandi wajib setelah aktivitas seksual, wanita tidak diwajibkan untuk melepaskan ikat rambut.
- Mengguyur Air ke Seluruh Tubuh: Mulailah dengan sisi kanan tubuh dan pastikan air mengalir ke seluruh tubuh.
- Mandi dan Keramas: Lakukan mandi dan keramas seperti biasa.
baca juga: Apakah Perbankan Syariah Tepat untuk Anda? Inilah yang Perlu Anda Ketahui
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, wanita dapat melaksanakan mandi wajib dengan benar sesuai dengan sunah Rasul.
penulis: henggar