ST Telemedia Global Data Centres Menggebrak Pasar Indonesia Melalui Kolaborasi Unik dengan Triputra Group dan Temasek

ST Telemedia Global Data Centres Menggebrak Pasar Indonesia Melalui Kolaborasi Unik dengan Triputra Group dan Temasek

Pendahuluan

ST Telemedia Global Data Centres (STT GDC) adalah perusahaan penyedia jasa pusat data (data center) yang berbasis di Singapura. Baru-baru ini, STT GDC mengumumkan kerja sama strategis dengan dua perusahaan besar, yaitu Triputra Group, sebuah konglomerat Indonesia, dan perusahaan investasi global, Temasek. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk membangun kampus data center (pusat data) yang canggih di Indonesia.

Peran Triputra Group dan Temasek dalam Joint Venture Data Center

Kerja sama joint venture ini bertujuan untuk membentuk kampus data center pertama di Greenland International Industrial Center, yang terletak di Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi. Rencananya, kampus data center ini akan terdiri dari beberapa gedung dengan kapasitas hingga 72 megawatt untuk memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi informasi yang pesat di Indonesia.

Proyek konstruksi fase pertama dijadwalkan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang, dengan perkiraan penyelesaian pada kuartal pertama tahun 2023.

Baca Juga : 9 Cara Untuk Keluar Dari Akun YouTube Anda di PC, HP, dan TV

Makna Penting Joint Venture

Dengan terbentuknya joint venture ini, STT GDC berhasil merambah pasar data center Indonesia, menandai langkah penting bagi perusahaan untuk menjadi pelaku usaha data center terkemuka di kawasan Asia Pasifik. Bruno Lopez, President dan Group CEO STT GDC, menyatakan kegembiraannya atas kolaborasi dengan Triputra Group dan Temasek. Keduanya memiliki keahlian dan pemahaman pasar yang mendalam di bidang masing-masing, yang menjadi nilai tambah dalam upaya mereka untuk berhasil.

Indonesia sendiri adalah salah satu negara dengan ekonomi berbasis internet terbesar di wilayah Asia Tenggara dan mengalami pertumbuhan yang pesat berkat tingginya tingkat penggunaan aplikasi dan layanan digital oleh masyarakat.

Potensi Pasar Data Center di Indonesia

Pangsa ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai nilai mencapai US$124 miliar pada tahun 2025, dan negara ini bahkan diperkirakan akan menjadi salah satu dari empat perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2050. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi bisnis dan investasi di sektor teknologi informasi dan data center di Indonesia.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, masuknya ST Telemedia Global Data Centres ke pasar Indonesia melalui joint venture dengan Triputra Group dan Temasek adalah sebuah langkah strategis yang cerdas. Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di Indonesia, kampus data center yang akan dibangun di Greenland International Industrial Center di Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, akan berperan penting dalam menyokong perkembangan teknologi informasi yang semakin maju. Semoga kolaborasi ini sukses dan memberikan manfaat besar bagi perkembangan ekonomi digital Indonesia.


Pertanyaan Umum Tentang Data Center (FAQs)

  1. Apakah tujuan dari joint venture antara STT GDC, Triputra Group, dan Temasek? Tujuan utama dari joint venture ini adalah untuk membangun kampus data center di Indonesia, yang akan membantu memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi informasi di negara ini.
  2. Di mana lokasi kampus data center yang direncanakan? Kampus data center akan dibangun di Greenland International Industrial Center, Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi.
  3. Berapa kapasitas yang direncanakan untuk kampus data center ini? Kampus data center akan memiliki dukungan kapasitas hingga 72 megawatt, untuk mengakomodasi pertumbuhan teknologi informasi di Indonesia.
  4. Kapan konstruksi fase pertama diharapkan dimulai? Konstruksi fase pertama dijadwalkan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang.
  5. Kapan proyek kampus data center diperkirakan selesai? Proyek ini diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2023.
  6. Apakah manfaat ekonomi dari kehadiran STT GDC di Indonesia? Kehadiran STT GDC di Indonesia diharapkan akan mendukung perkembangan ekonomi digital negara ini, dengan potensi pangsa ekonomi digital senilai US$124 miliar pada tahun 2025.

Kesimpulan

Dalam panduan ini, kita telah mengeksplorasi tentang ST Telemedia Global Data Centres yang resmi masuk ke Indonesia melalui joint venture dengan Triputra Group dan Temasek. Kampus data center yang akan dibangun diharapkan akan menjadi salah satu yang terkemuka di Asia Pasifik, membantu menyokong perkembangan teknologi informasi dan ekonomi digital yang pesat di Indonesia. Dengan kolaborasi antara perusahaan-perusahaan yang memiliki pemahaman pasar yang mendalam, prospek keberhasilan proyek ini semakin cerah. Semoga artikel ini membantu Anda memahami pentingnya kolaborasi ini bagi perkembangan teknologi informasi di Indonesia.

Sumber : Klik Disini

Penulis : Ahmad Maulana Shidiq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet kubet