Strategi Efektif untuk Mencegah Demam Berdarah
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Gejala DBD biasanya muncul antara 4 hingga 10 hari setelah terpapar virus dan mencakup demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, serta mual. Dalam kasus yang lebih parah, DBD dapat menimbulkan kebocoran pembuluh darah, pendarahan internal, dan penurunan jumlah trombosit yang berpotensi fatal jika tidak mendapatkan penanganan yang sesuai.
Baca juga : 10 Destinasi Wisata Sumut 2024 yang Ideal untuk Libur Lebaran Bersama Keluarga
Strategi Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Pencegahan DBD sangat bergantung pada pengendalian populasi nyamuk serta perlindungan diri dari gigitan nyamuk. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan mengikuti prinsip 3M Plus sebagai berikut:
- Menguras: Bersihkan dan kuras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, toren air, dan wadah lainnya secara rutin, terutama saat musim hujan. Jentik dan telur nyamuk dapat bertahan di tempat kering hingga 6 bulan, sehingga penting untuk membersihkan seluruh bagian wadah dengan tuntas.
- Menutup: Tutup rapat semua tempat penyimpanan air dan kubur barang-barang bekas untuk menghindari berkembang biaknya nyamuk.
- Mendaur Ulang: Daur ulang barang-barang bekas yang masih memiliki nilai guna. Barang-barang yang tidak didaur ulang dapat menjadi sarang nyamuk.
Selain prinsip 3M, langkah tambahan yang termasuk dalam kategori “Plus” meliputi pemeliharaan ikan pemakan jentik nyamuk, pemasangan kawat kasa pada ventilasi dan jendela, serta upaya menjaga kebersihan lingkungan melalui kerja sama masyarakat.
Pencegahan DBD dari Diri Sendiri
Untuk melindungi diri dari DBD, lakukan langkah-langkah berikut:
- Memasang Kelambu: Gunakan kelambu untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk saat tidur.
- Menggunakan Lotion Anti-Nyamuk: Pilih lotion anti-nyamuk yang telah terdaftar di BPOM untuk meningkatkan perlindungan dari gigitan nyamuk.
- Memakai Pakaian Tertutup: Kenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang saat berada di luar rumah.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Konsumsi makanan bergizi, lakukan olahraga secara rutin, dan pastikan cukup istirahat untuk memperkuat daya tahan tubuh.
- Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan: Cuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan sesudah makan, serta rutin bersihkan ruangan dan perabotan.
Mengendalikan Nyamuk di Rumah
Selain langkah-langkah pencegahan di atas, beberapa cara tambahan untuk mengendalikan nyamuk di rumah meliputi:
- Fogging: Penyemprotan insektisida secara massal untuk membunuh nyamuk dewasa dan jentiknya.
- Menguras Tempat Penampungan Air: Bersihkan wadah-wadah air seperti vas bunga, ember, dan kaleng bekas setidaknya dua kali seminggu.
- Pemasangan Kasa dan Kelambu: Pasang kawat kasa pada ventilasi dan jendela, serta gunakan kelambu di tempat tidur untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
- Menghias Rumah dengan Tanaman Anti-Nyamuk: Tanaman seperti lavender dapat membantu mengusir nyamuk secara alami.
Baca juga : Panduan Praktis Cek Status Aktif BPJS Kesehatan 2024: Cepat dan Efisien
Mencegah Demam Berdarah Dengue memerlukan konsistensi dalam tindakan pencegahan, baik dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Dengan menerapkan langkah-langkah seperti prinsip 3M Plus, menjaga kebersihan pribadi, dan menghindari gigitan nyamuk, risiko terkena penyakit ini dapat dikurangi. Jika mengalami gejala DBD, segera lakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Tetap waspada dan jaga kesehatan agar terhindar dari penyakit ini.
Penulis : Rahmat zidan