Di tengah era digital yang terus berkembang, kolaborasi antara perguruan tinggi, para akademisi, dan pemuda desa menjadi sangat penting dalam menghadirkan solusi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini tercermin dalam kerja sama yang dilakukan oleh Universitas Terbaik di Sumatera dengan dosen-dosen dari Teknokrat Indonesia serta pemuda-pemuda dari komunitas Hanura di desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Mereka bergandengan tangan dalam upaya mengembangkan sebuah aplikasi revolusioner yang bertujuan untuk memfasilitasi layanan antar kearifan lokal dengan biaya yang terjangkau, yakni hanya Rp 3.000,-.
Baca juga : Panduan Menuju Kesuksesan sebagai Penulis di WordPress
Terobosan ini diwujudkan dalam bentuk Hanura Take Away (Haway), sebuah aplikasi inovatif berbasis web dan Android yang memberikan layanan antar barang dan makanan secara efisien. Proyek ini melibatkan beberapa dosen yang ahli di bidangnya, di antaranya Imam Ahmad, M.Kom, Agung Tri Prastowo, M.Kom, dan Dr. Ermi Suwarmi, M.Si. Mereka bersama-sama menciptakan konsep Haway sebagai solusi modern dalam transaksi online.
Imam Ahmad, selaku ketua tim, menjelaskan bahwa aplikasi Haway ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, khususnya para pedagang, pembeli, dan kurir. Sebelum adanya Haway, para pemuda desa Hanura umumnya mengandalkan platform WhatsApp untuk melakukan transaksi. Namun, dengan semakin banyaknya pedagang dan konsumen yang bergabung, diperlukanlah pendekatan yang lebih efektif dalam memberikan layanan, terutama dalam hal kapasitas sistem yang mampu menangani jumlah pengguna yang besar.
Dalam pengembangannya, konsep teknologi yang diterapkan adalah pengumpulan data mengenai pedagang dan anggota masyarakat yang tergabung dalam grup-grup WhatsApp di bawah naungan Hanura Take Away (Haway). Melalui pendekatan digital marketing, para pedagang ini kemudian akan mendapatkan bantuan dalam memasarkan produk mereka melalui aplikasi, yang kemudian akan diperkenalkan kepada pengguna lainnya.
Kolaborasi yang dilakukan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat, yang mendapatkan dukungan dan pendanaan dari pihak Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Ristek BRIN. Rangkaian kegiatan dalam program ini melibatkan diskusi, sosialisasi, pendampingan, serta pengujian sistem, seiring dengan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para mitra dalam skala yang lebih besar.
Imam juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk mitra kerja, pihak universitas, dan DRPM Ristek BRIN yang telah memberikan dukungan berharga dalam merealisasikan proyek kolaboratif ini. Semangat para pemuda yang kreatif dan inovatif diapresiasi, karena telah berperan dalam menghasilkan solusi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Wakil Rektor I, Dr. Mahathir Muhammad, SE., MM., juga turut memberikan apresiasi atas kolaborasi ini. Baginya, langkah para dosen dalam turun ke lapangan dan berkolaborasi dengan masyarakat, khususnya di desa-desa, sejalan dengan arah pengabdian yang diusung oleh Universitas. Program pengabdian ini juga sesuai dengan rencana pembangunan dalam bidang pendidikan tinggi di Indonesia, yang mengajak para akademisi untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui penerapan teknologi dan peningkatan kualitas hidup.
Secara keseluruhan, kolaborasi antara Universitas Terbaik di Sumatera, dosen-dosen Teknokrat Indonesia, dan pemuda-pemuda Hanura dari desa Hanura telah melahirkan sebuah terobosan berharga dalam bentuk aplikasi Haway. Solusi inovatif ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pelaku usaha, konsumen, dan masyarakat pada umumnya, serta menjadi contoh inspiratif tentang pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadirkan perubahan positif dalam masyarakat.
Sumber : klik disini
penulis : Raisya Putri Rahayu (ReWrite)
