Figma, tools yang mempermudah hidup UI Designer

Hai,

Sebelum kita mulai, pernahkah Anda mengalami pengalaman merancang ulang aplikasi karena kurangnya komunikasi antara tim? Ini adalah situasi umum jika tidak ada komunikasi visual yang baik antara tim desain dan pengembangan terkait rencana desain aplikasi.

Bayangkan, sebelum menerapkannya, kita harus menghubungi tim desain untuk memverifikasi apakah konsep yang dibuat sudah final atau belum. Ini bisa sangat membuang waktu, terutama saat kita berada di bawah tekanan deadline yang semakin mendekat.

Namun, Anda tidak perlu khawatir tentang hal-hal seperti itu lagi. Di era digital seperti sekarang, masalah semacam itu dapat diselesaikan dengan cepat, secepat diskon 40% di minuman boba.

Namun, merancang ulang aplikasi masih mungkin terjadi karena beberapa faktor selain yang disebutkan di atas. Misalnya, salah satu faktor penting adalah bagaimana aplikasi tersebut mampu menampilkan desain yang menarik di mana setiap komponen di dalamnya berfungsi sesuai dengan harapan pengguna.

Tentu Anda tidak ingin akun developer Anda dipenuhi dengan komentar “Bintang satu dulu, kalau sudah beres baru kasih bintang lima”, bukan? Ketika hal seperti itu terjadi, merancang ulang bisa menjadi solusi.

Mengenal Figma

Untuk menghindari kemungkinan seperti itu, lebih baik membuat rancangan desain aplikasi terlebih dahulu. Caranya cukup mudah. Anda bisa menggunakan berbagai tools yang tersedia secara online, baik yang gratis maupun berbayar. Salah satunya adalah Gravit Design. Namun, satu aplikasi yang saya sarankan adalah Figma.

Figma dapat menghemat waktu dalam memverifikasi desain karena memungkinkan kolaborasi, komentar, saran, dan bahkan perubahan desain yang dilakukan secara bersamaan. Sungguh mengagumkan, bukan? Itulah mengapa saya beralih ke Figma.

Meskipun ada banyak aplikasi desain keren lainnya seperti Adobe XD, Sketch, dan Zeplin, mengapa saya memilih Figma? Selain dapat digunakan secara gratis (saat ini), Figma dapat diakses dengan baik oleh pengguna Linux karena berbasis web, berbeda dengan beberapa aplikasi lain yang memerlukan instalasi terlebih dahulu.

Berikut adalah contoh rancangan desain yang saya buat menggunakan Figma:

Figma sendiri menawarkan beberapa fitur yang sangat membantu dalam pembuatan rancangan desain aplikasi. Salah satu contohnya adalah fitur plugin. Apa gunanya? Mari kita bahas lebih lanjut fitur-fitur yang ditawarkan.

1. Prototyping

Mari kita mulai dengan prototyping. Fitur ini memudahkan kita untuk menguji rancangan layar yang telah kita buat sehingga kita dapat menjalankannya layaknya sebuah aplikasi. Fitur ini sangat berguna ketika ingin membuat beberapa rancangan tampilan yang saling terhubung.

Cara menggunakannya sangat mudah. Anda cukup pilih frame atau komponen yang ingin diklik, masuk ke tab prototype, dan tentukan frame tujuan.

2. Smart Animate

Fitur ini baru dirilis beberapa bulan yang lalu dan bisa digunakan untuk menambahkan animasi pada transisi perpindahan tampilan.

3. Plugin Dukungan

Figma menyediakan beberapa plugin yang sangat membantu, seperti plugin Google Sheet Sync yang memungkinkan kita menampilkan data dari Google Sheet ke dalam rancangan desain yang sedang kita buat.

4. Auto Layout

Fitur ini memudahkan kita untuk mengatur komponen di dalam rancangan desain, terutama yang berhubungan dengan ukuran dan posisi.

5. Kolaborasi

Fitur kolaborasi memungkinkan kita untuk berkolaborasi langsung, memberikan komentar, melakukan perubahan, dan lain-lain.

baca juga:Transport Gratis dari Bandung untuk Menghadiri Microsoft DevCon Digital Economy Summit 2020

Kesimpulannya, merancang ulang aplikasi adalah langkah yang penting sebelum memulai pengembangan aplikasi. Figma adalah salah satu tools yang sangat direkomendasikan untuk membuat atau belajar merancang aplikasi. Saya membuat artikel ini tanpa endorse Figma (meskipun saya berharap bisa di-endorse), tetapi memang Figma adalah salah satu tools yang saya rekomendasikan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menulis komentar di bawah.

Salam,

penulis:Akbar Katon Saputra