Apa saja Perbedaan Android dan iOS?

Apa Perbedaan Antara Android dan iOS? – tulisan oleh Perdana Samudra, Intern Junior Content Writer di Dicoding

Sebelum tahun 2015, pasar perangkat gadget sangat berbeda dengan situasi saat ini. Berbagai jenis sistem operasi seperti Blackberry, Symbian, Windows Mobile, MeeGo, dan WebOS mendominasi pasar. Namun, saat ini, Android dan iOS menjadi dua sistem operasi utama yang menguasai pasar gadget. Meskipun HongMeng atau Harmony OS telah muncul pada Agustus lalu, sistem operasi baru tersebut belum memperoleh posisi yang kuat di pasar gadget internasional.

Kembali ke perbedaan antara Android dan iOS, faktor-faktor apa yang mempengaruhi seseorang dalam memilih antara iOS atau Android sebagai pengguna atau pengembang? Mari kita bahas bersama di sini.

Seperti yang kita ketahui, Android dikembangkan oleh Google, sementara iOS dikembangkan oleh Apple Inc. Bahasa pemrograman yang digunakan juga berbeda. Di Android, bahasa yang umum digunakan adalah Java, dan sekarang Kotlin juga menjadi pilihan yang populer. Selain itu, berbagai bahasa pemrograman lain seperti C++ dapat digunakan dengan menggunakan Android SDK. Awalnya, Android dapat dikembangkan menggunakan IDE Eclipse, tetapi kemudian Google merilis Android Studio yang menjadi pilihan utama bagi para pengembang Android.

Sementara itu, iOS awalnya menggunakan Objective-C, sebelum pada tahun 2014 Apple memperkenalkan Swift sebagai bahasa resmi untuk pengembangan aplikasi iOS.

Perbedaan pada iOS

Komunitas pengembang iOS dan Android saat ini berkembang pesat di berbagai belahan dunia. Namun, meskipun begitu, kedua platform memiliki marketplace yang berbeda untuk memasarkan aplikasi. Android menggunakan Google Play, sedangkan iOS menggunakan App Store. Meskipun ada berbagai marketplace lain, kedua marketplace ini adalah yang paling dominan. Untuk mengunggah aplikasi ke Google Play atau App Store, Anda perlu membayar biaya tertentu. Di iOS, Anda harus membayar $99 per tahun, sementara di Android, Anda hanya perlu membayar sekali sebesar $25 untuk selamanya.

Untuk memastikan aplikasi yang diunggah ke Google Play Store atau App Store memenuhi standar yang ditetapkan, kedua platform ini memiliki metode pengujian sendiri-sendiri. Google Play menggunakan sistem otomatis untuk menguji aplikasi, sehingga kadang-kadang aplikasi yang masih memiliki beberapa bug tetap dapat diunduh oleh pengguna Android.

baca juga:Dari Mana Memulai Belajar Coding?

Perbedaan pada Android

Di sisi lain, Apple melakukan pengujian aplikasi secara manual oleh tim profesional. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 14-30 hari. Setelah itu, aplikasi Anda dapat ditolak oleh Apple. Meskipun proses ini terkadang mengganggu para pengembang, namun hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengguna iOS mendapatkan aplikasi yang berkualitas dan aman dari virus, malware, dan kesalahan.

Perbedaan dalam metode penjualan

Metode penjualan aplikasi juga berbeda antara iOS dan Android. iOS lebih fokus pada aplikasi berbayar, sementara Android cenderung menggunakan model “Freemium”, di mana aplikasi dapat diunduh dan digunakan secara gratis tetapi berisi iklan.

Jadi, setelah mengetahui beberapa perbedaan di atas, Anda lebih condong ke iOS atau Android?

-end-

Tulisan ini disusun oleh Perdana Samudra, Intern Junior Content Writer di Dicoding. “Jika Anda ingin menguasai pembuatan aplikasi mobile, belajarlah melalui Dicoding!”

Untuk Anda yang berminat mempelajari Android tetapi masih ragu, Anda bisa mendapatkan motivasi di sini: link motivasi Android

Kelas-kelas pemrograman mahal? Dicoding menyediakan yang gratis bagi mereka yang baru memulai dalam dunia pemrograman: daftar kelas Dicoding

penulis:Akbar Katon Saputra