Hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang kerap dihadapi oleh banyak individu. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk mengelola kadar kolesterol, banyak orang mengandalkan obat-obatan. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi kondisi lain juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Berikut adalah beberapa jenis obat yang diketahui dapat memicu kenaikan kadar kolesterol:

Baca Juga : Karier Menjanjikan Menanti Lulusan Matematika Bisnis: Ini Daftar Pekerjaannya!

Beta-Blocker

Beta-blocker adalah obat yang umum digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Meskipun obat ini efektif dalam mengurangi risiko serangan jantung, beberapa beta-blocker, seperti propranolol (Inderal), atenolol (Tenormin), dan metoprolol (Toprol), dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Meskipun efek samping ini ada, manfaat dari penggunaan beta-blocker biasanya jauh lebih besar dibandingkan risikonya.

Diuretik

Diuretik, terutama diuretik thiazide, digunakan untuk mengatasi retensi cairan dalam tubuh. Namun, diuretik ini telah diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) pada beberapa individu. Efek samping ini penting untuk diperhatikan, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Amiodarone

Amiodarone adalah obat yang digunakan untuk mengobati aritmia jantung, yakni kondisi di mana detak jantung tidak teratur. Obat ini sering dikaitkan dengan beberapa efek samping, salah satunya adalah peningkatan kadar LDL. Meskipun demikian, amiodarone umumnya tidak mempengaruhi kadar HDL (kolesterol baik).

Cyclosporine

Cyclosporine, yang dikenal sebagai imunosupresan, bekerja dengan menekan respons sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit. Meskipun manfaatnya dalam mencegah penolakan organ dan mengobati penyakit autoimun sangat besar, penggunaan cyclosporine juga dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL.

Steroid

Steroid, seperti kortikosteroid, sering digunakan untuk mengobati kondisi inflamasi seperti arthritis dan asma. Penggunaan steroid diketahui dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami. Steroid dapat mempengaruhi produksi dan metabolisme kolesterol dalam tubuh.

Baca Juga : Masa Depan Cerah : Karier yang Bisa Anda Raih dengan Gelar di Bidang Teknik Metalurgi

Memahami potensi efek samping dari obat-obatan ini penting untuk mengelola kesehatan dengan lebih baik dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping obat dan alternatif pengobatan yang mungkin lebih sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Penulis : Radit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *