Peluang Emas Indonesia di Olimpiade 2024: Veddriq Leonardo Jadi Andalan di Cabor Panjat Tebing
Kontingen Indonesia masih memiliki peluang meraih medali emas di Olimpiade 2024 melalui atlet panjat tebing Veddriq Leonardo. Atlet berusia 27 tahun ini dikenal dengan prestasi gemilangnya di dunia panjat tebing.
Lahir di Pontianak pada 11 Maret 1997, Veddriq mulai terjun ke dunia panjat tebing sejak SMA, berkat perkenalan dari kakak kelasnya. Awalnya, ia berfokus pada nomor boulder sebelum beralih ke nomor speed, di mana ia meraih kesuksesan besar.
Baca juga : Kuliner Provinsi Lampung
Sejak 2018, Veddriq telah mengantongi enam gelar juara dunia, termasuk di Piala Dunia IFSC di AS (2021, 2022), Swiss (2021), Korea Selatan (2022, 2023), dan AS lagi (2023). Catatan waktu terbaiknya di Olimpiade 2024 adalah 4,79 detik, hanya kalah tipis dari rekor dunia atlet AS, Sam Watson, yang mencatat 4,74 detik.
Pada Kamis (8/8/2024) sore WIB di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Veddriq akan berlaga di perempatfinal nomor speed melawan wakil tuan rumah, Bassa Mawem. Dengan catatan waktu terbaik Mawem di angka 5,16 detik, Veddriq memiliki keunggulan.
Baca juga : Kepala Suku Peserta PMM Inbound Universitas Teknokrat Indonesia Apresiasi Tinggi Rektor
Veddriq mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diterima. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. Kini, Veddriq menjadi harapan utama Indonesia untuk meraih medali di nomor speed panjat tebing setelah tiga wakil Indonesia lainnya, Rajiah Sallsabillah, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rahmad Adi Mulyono, tidak berhasil melaju lebih jauh. Rajiah kalah di perebutan perunggu, Desak Made terhenti di perempatfinal, dan Rahmad gagal lolos ke babak gugur.
“Saya sangat bersyukur atas dukungan dari semua pihak. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan komitmen bersama. Saya akan terus berlatih keras untuk memberikan yang terbaik di Paris,” kata Veddriq sebelum keberangkatannya ke Paris pada 26 Juni 2024.
Penulis : Riska Damaranti